Kumpulan Cerita Sex Dewasa -
Resiko Menggunakan High Heels - Selain disebabkan kekurangan kalsium, ada beberapa penyebab lain mengapa seseorang terserang
osteoporosis atau penyakit rapuh tulang. Menurut Ida Wisnubaroto, Ketua Umum Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Pusat, gaya hidup atau kebiasaan seseorang juga bisa meningkatkan risiko terserangnya penyakit ini. Salah satunya kebiasaan memakai
sepatu high heels dengan
hak setinggi lima sentimeter ke atas, terutama jenis stiletto.
Resiko Pakai High Heels
Menurut Ida, dalam acara talkshow
"Osteoaccessories" yang digelar di ajang Indonesia Fashion Week 2012, di Jakarta Convention Center, Sabtu (25/2/2012) lalu, sepatu hak tinggi memang sulit dipisahkan dari penampilan perempuan sehari-hari. Namun, menggunakan sepatu berhak tinggi secara rutin bisa menimbulkan cidera kaki, dan menyebabkan terjadinya kerapuhan di bagian tulang kaki. Jangan lupa, perempuan memiliki risiko yang lebih besar dalam masalah kerapuhan tulang.
Resiko Pakai High Heels yang lebih besar ini disebabkan adanya hormon estrogen pada tubuh wanita, yang menyebabkan kemampuan perempuan untuk mengalami menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause. Pada saat siklus tersebut terjadi, kalsium dalam tubuh perempuan akan hilang dalam jumlah banyak, dan menyebabkan tulang mudah keropos lebih cepat.
Resiko Menggunakan High Heels
Nah, ketika mengenakan sepatu high heels, bagian kaki yang disebut head metatarsal memiliki tugas yang paling banyak dan berat, yaitu menopang seluruh bobot tubuh dalam satu titik. Jika tak terbiasa menggunakan sepatu jenis ini, Anda bisa mengalami cidera yang disebut osteoartritis. Osteoartritis ini disebabkan karena cairan "pelumas" di bagian persendian kaki (disebut cairan sinovial) terkikis, sehingga menyebabkan ujung-ujung tulang di persendian saling bergesekan satu sama lain. Gejala ini ditandai dengan rasa nyeri di bagian persendian pergelangan kaki.
"Jika penyakit ini dibiarkan saja, maka akan menyebabkan tulang semakin rapuh dan patah," ujar Ida.
Gesekan tulang, selain menyebabkan rasa nyeri, pada akhirnya akan berpengaruh pada kepadatan massa tulang dan menyebabkan osteoporosis, apalagi jika tidak didukung dengan asupan kalsium yang tepat untuk menjaga keutuhan tulang.